Dalam perjalanannya beberapa waktu ke belakang, rambut gimbal telah menjadi
identitas dan simbol kebebasan bagi Bimo, seorang gitaris band hardcore dari
Tasikmalaya. Dalam candaannya, ia pernah berkata akan memotong rambutnya jika
suatu saat ia pergi umroh. Kini, doa selorohnya itu menjadi kenyataan.
Namun, potong rambut ini bukan sekadar
perubahan gaya. Bimo ingin memberikan makna yang lebih besar: sebuah aksi
solidaritas. Ia mengajak semua orang untuk berkontribusi membantu
saudara-saudara kita di Palestina yang sedang menghadapi tragedi kemanusiaan.
Setiap donasi yang terkumpul dari aksi
ini akan sepenuhnya disalurkan untuk mendukung kebutuhan mendesak di Palestina,
dari makanan hingga tempat perlindungan. Dengan bergabung dalam campaign ini, anda
tidak hanya mendukung perubahan kecil yang bermakna besar, tetapi juga menjadi
bagian dari gerakan peduli kemanusiaan.
Bantu Bimo mewujudkan aksi ini. Bersama, kita mampu menciptakan dunia yang lebih baik untuk Palestina.