Di sebuah kampung di Kertasari, berdiri Masjid Nur Syifa. Masjid ini jadi tempat berteduh hati bagi warganya, tempat shalat, belajar, sekaligus berkumpul. Tapi ada satu hal yang selalu jadi persoalan: air 💧.
Untuk wudhu, mandi, dan kebutuhan harian, jamaah hanya bisa menampung air dari selokan kecil di sekitar masjid. Airnya terbatas, kadang keruh, dan harus diperebutkan dengan kebutuhan rumah tangga warga 😔. Sejak gempa melanda daerah ini, kondisi jadi makin sulit. Banyak keluarga kehilangan akses air layak, sementara aktivitas ibadah tetap harus berjalan 🙏.
Di sinilah harapan tentang sebuah sumur lahir.
Bayangkan, jika di masjid ini berdiri sumur air bersih:
-
Jamaah tak lagi kesulitan berwudhu.
-
Anak-anak bisa belajar dengan lebih nyaman.
-
Warga sekitar pun bisa bernapas lega, tak lagi bergantung pada air selokan.
Sumur ini bukan hanya fasilitas. Ia adalah sumber kehidupan baru. ✨
Dari satu titik air, lahir kesehatan, kenyamanan, dan keberkahan.
Dampak jangka panjang: masyarakat lebih sehat, masjid jadi pusat kegiatan yang makin hidup, dan warga Kertasari punya alasan baru untuk bangkit setelah gempa 💪.
Sederhana, tapi berarti. Dari setetes air, mengalir jutaan kebaikan 🤲💧.